Posted on

Dokter anjurkan tidak langsung mencuci muka setelah terpapar matahari

Sinar matahari memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, seperti memberikan vitamin D dan membantu menghilangkan bakteri yang ada pada kulit. Namun, terlalu lama terpapar sinar matahari juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti penuaan dini, kanker kulit, dan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh banyak orang setelah terpapar sinar matahari adalah mencuci muka secara langsung. Namun, menurut para ahli kesehatan, mencuci muka secara langsung setelah terpapar sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Hal ini disebabkan karena sinar matahari dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.

Dokter kulit menyarankan untuk tidak langsung mencuci muka setelah terpapar sinar matahari. Sebaiknya, tunggu minimal 30 menit hingga kulit kembali normal sebelum mencuci muka. Selain itu, gunakanlah air hangat atau air dingin saat mencuci muka untuk menghindari iritasi pada kulit. Jika kulit terasa kering atau terbakar akibat terpapar sinar matahari, gunakanlah pelembap atau krim tabir surya untuk membantu mengembalikan kelembapan kulit.

Selain itu, selalu lakukan langkah-langkah perlindungan kulit saat beraktivitas di bawah sinar matahari, seperti mengenakan topi, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF yang tinggi. Jangan lupa untuk selalu membawa air minum dan memperhatikan pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.

Dengan menjaga kulit kita dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan melakukan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan kulit kita dan menghindari berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh sinar matahari. Jadi, jangan lupa untuk selalu melindungi kulit kita dengan baik, terutama setelah terpapar sinar matahari.