Posted on

Dokter imbau sekolah beri edukasi makanan sehat cegah obesitas anak

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia, terutama pada anak-anak. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 12,1% dan pada remaja usia 13-18 tahun mencapai 9,8%. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi para orang tua dan tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak-anak.

Dokter-dokter di Indonesia semakin mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi mengenai makanan sehat guna mencegah terjadinya obesitas pada anak-anak. Pendidikan mengenai pola makan sehat sejak dini merupakan langkah yang penting agar anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari risiko obesitas.

Makanan yang dikonsumsi anak-anak memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya obesitas. Makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak. Sebaliknya, makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral dapat membantu mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.

Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas. Berbagai kegiatan fisik seperti bermain, bersepeda, atau olahraga ringan dapat membantu membakar kalori dan menjaga berat badan anak-anak.

Dengan memberikan edukasi mengenai makanan sehat dan pentingnya aktivitas fisik kepada anak-anak sejak dini, diharapkan dapat membentuk kebiasaan hidup sehat yang akan terus dijaga hingga dewasa. Sekolah-sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan edukasi ini, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari risiko obesitas yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka di kemudian hari.