
Benarkah setelah terkena DBD seseorang tidak akan terinfeksi lagi?
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD menjadi perhatian serius di Indonesia karena jumlah kasusnya yang terus meningkat setiap tahun.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul mengenai DBD adalah apakah seseorang yang pernah terinfeksi DBD akan terlindungi dari infeksi yang sama di kemudian hari. Sebenarnya, kejadian ini bisa terjadi, namun tidak selalu terjadi.
Setelah seseorang terinfeksi virus dengue, tubuhnya akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus tersebut. Antibodi ini akan membuat tubuh menjadi imun terhadap virus dengue yang sama. Namun, virus dengue memiliki empat serotipe yang berbeda, sehingga seseorang yang pernah terinfeksi oleh satu serotipe belum tentu terlindungi dari serotipe yang lain.
Selain itu, kekebalan yang diberikan oleh infeksi sebelumnya juga tidak bersifat permanen. Kekebalan tersebut bisa menurun seiring dengan waktu, sehingga seseorang tetap berisiko terinfeksi DBD di kemudian hari.
Oleh karena itu, meskipun seseorang pernah terinfeksi DBD, tetap penting untuk tetap waspada terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penularan virus dengue. Upaya pencegahan seperti membersihkan genangan air, menggunakan kelambu, dan menggunakan obat anti nyamuk tetap diperlukan untuk mengurangi risiko terinfeksi DBD.
Dalam hal ini, kita tidak bisa mengandalkan kekebalan yang diberikan oleh infeksi sebelumnya sebagai jaminan bahwa seseorang tidak akan terinfeksi lagi. Tetaplah waspada dan lakukan upaya pencegahan untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari penyakit DBD. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD.